Alat Alat PascaPanen
THRESHER
PADI
Kegiatan
perontokan padi dilakukan setelah kegiatan panen menggunakan sabit atau alat
mesin panen (reaper). Kegiatan perontokan ini dapat dilakukan secara
tradisional (manual) atau menggunakan mesin perontok. Secara tradisional
kegiatan perontokan akan menghasilkan susut tercecer yang relatif besar, mutu
gabah yang kurang baik, dan membutuhkan tenaga yang cukup melelahkan. oleh
karena itu, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah diciptakannya
suatu mesin yang digunakan untuk merontokkan hasil panen, seperti padi,jagung
dsb. Mesin perontok dirancang untuk mampu memperbesar kapasitas kerja,
meningkatkan effisiensi kerja, mengurangi kehilangan hasil dan memperoleh mutu
hasil gabah yang baik. Bermacam – macam jenis dan merk mesin perontok padi
dapat dijumpai di indonesia, mulai dari yang mempunyai kapasitas kecil, sedang,
hingga kapasitas besar.
Berbagai
macam jenis mesin perontok padi (Thresher), yaitu :
1
. Pedal Thresher (Thresher Semi Mekanis)
2
. Power Thresher (Thesher Mekanis)
1.
Pedal Thresher (Thresher Semi Mekanis)
Thresher
jenis pedal ini mempunyai konstruksi sederhana, dapat dibuat sendiri oleh
petani dan cukup dioperasikan oleh satu orang serta mudah dijinjing ketengah
lapangan/ sawah. Pada umumnya hanya dipakai untuk merontok padi.
Dengan
menggunakan pedal tresher maka didapat beberapa keuntugan, yaitu selain
menunjukkan hasil lebih baik juga menunjukkan efisiensi waktu dan tenaga lebih
tinggi serta kehilangan bulir yang lebih rendah.
A. Spesifikasi Pedal Thresher :
- Mampu menghemat tenaga dan waktu
- Mudah dioperasikan dan akan mengurangi susut tercecer
- Kapasitas kerja : 67 kg per jam dengan kebersihan 80%
B.
Prinsip Kerja Pedal Thresher
Prinsip
dasar alat perontok ini adalah merontokkan bulir dari malai atau tangkai
tanaman dengan menarik-nariknya dengan menggunakan suatu silinder putar yang
dilengkapi gigi-gigi. Silinder diputar dengan menggunakan rantai yang
dihubungkan dengan engkol (untuk perontok manual) atau poros mesin yang
berputar. Gabah yang telah dirontokkan langsung ditampung dalam karung.
Kapasitas perontok manual dapat mencapai 67 kg per jam dengan kebersihan 80%,
sedangkan alat perontok mesin dapat mencapai 300 kg/jam dengan tingkat
kebersihan 95%.
2
. Power Thresher (Thesher Mekanis)
Mesin
Power Thresher (Mesin Perontok Padi) adalah jenis mesin perontok yang telah
terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di
Indonesia.
Alat
dan Mesin Pertanian (mesin perontok padi) dapat memberi kontribusi yang cukup
berarti dalam rangka meningkatkan keuntungan usahatani padi sawah. Unsur-unsur
yang mendukung peningkatan keuntungan adalah kecepatan proses perontokan dan
pembersihan sehingga menghemat waktu. Lebih penting lagi power thresher
terbukti dapat mengurangi kehilangan gabah saat perontokan dan mengurangi
kerusakan (pecah) butir gabah sehingga petani memperoleh nilai tambah dalam
usaha taninya.
Komentar
Posting Komentar