TIMUN APEL, morfologi dan deskripsi
Indonesia merupakan salah satu negara agraris
yang mudah untuk ditanami berbagai macam jenis tanaman dan buah-buahan yang
beragam jenisnya. Sebagai negara yang memiliki tanah yang subur, pertumbuhan
ekonomi nasional Indonesia banyak dipengaruhi oleh pertumbuhan subsektor
pertanian. Salah satu subsektor pertanian yang memegang peranan terpenting
adalah subsektor hortikultura
Timun apel (Cucumis sp.) adalah tanaman semusim yang tumbuh merambat, berbatang lunak, dari setiap pangkal tangkai daun pada batang bagian utama tumbuh tunas lateral. Melalui tunas lateral inilah tumbuh bunga betina (bakal buah) yang biasanya dapat menghasilkan satu sampai dua calon buah. Buah timun memiliki banyak sekali kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh,.
Klasifikasi
Tanaman Timun Apel ( Cucumis Sp.)
Timun apel (Cucumis sp.) adalah tanaman semusim yang tumbuh merambat, berbatang lunak, dari setiap pangkal tangkai daun pada batang bagian utama tumbuh tunas lateral. Melalui tunas lateral inilah tumbuh bunga betina (bakal buah) yang biasanya dapat menghasilkan satu sampai dua calon buah. Buah timun memiliki banyak sekali kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh,.
Klasifikasi
Tanaman Timun Apel ( Cucumis Sp.)
Tanaman Timun apel (Cucumis melo L) merupakan tanaman semusim, menjalar di tanah atau dapat
dirambatkan pada lanjaran ataupun pada turus bambu. Tanaman ini mempunyai
banyak cabang, kira–kira 15–20 cabang. Secara Taksonomi, Tanaman Timun Apel diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas :
Dicotyledoneae
Ordo :
Cucurbitales
Familia :
Cucubitaceae
Genus :
Cucumis
Spesies : Cucumis sp
Akar tanaman timun apel
mirip dengan melon menyebar, tetapi dangkal. Akar–akar cabang dan rambut–rambut
akar banyak terdapat di permukaan tanah, semakin ke dalam akar–akar tersebut semakin berkurang
Batang tanaman timun
apel menyerupai tanaman melon yaitu membelit, beralur, kasar, berwarna hijau
atau hijau kebiruan. Batangnya berbentuk segilima tumpul, tumbuh menjalar,
berbulu, lunak, bercabang dan panjangnya dapat mencapai 3 meter
Timun apel memiliki
warna daun hijau dengan permukaan berbulu, bentuk lebar menjari agak pendek
dengan lima sudut, tersusun berselang-seling pada ruas batang. Daun ditopang
dengan tangkai daun yang perpajangannya merupakan induk tulang daun, dan
mempunyai pembelit yang muncul pada setiap ketiak daun.
Bunga tanaman timun apel
menyerupai bunga tanaman melon berbentuk lonceng, berwarna kuning dan
kebanyakan uniseksual-monoesius. Oleh sebab itu dalam penyerbukannya perlu
bantuan organisme lain.
Buah timun apel sangat beragam dalam hal
ukuran, bentuk buah, rasa, dan aroma serta kenampakan kulit luar buahnya. Tanaman
timun apel dapat dipanen buahnya pada umur 40 hari setelah pindah tanam
Daging buah merupakan
perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai putih. Bagian
yang dimakan adalah bagian dagingnya sedangkan biji dibuang.
Komentar
Posting Komentar